BANDUNG, (PRLM).- Gotong-royong merupakan nilai luhur nenek moyang yang kini mulai luntur. Tidak hanya di perkotaan, di pedesaan pun, semangat gotong-royong mulai tergerus jaman dan materialisme.
Untuk menumbuhkan semangat gotong-royong itulah, Pemprov. Jabar pada Selasa (10/5), akan mencanangkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Gerakan BBGRM itu akan diselaraskan dengan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Pencanangan digelar kawasan Panglejar Kp. Cisomang Barat, Kec. Cikalong Wetan, Kab. Bandung Barat.
Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jabar Ny. Netty Heryawan menuturkan, melalui HKG dan BBGRM itu, pemerintah akan kembali mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai luhur gotong-royong. "Semangat gotong royong sekarang ini terkikis. Masyarakat lebih menilai sesuatunya secara materi. Mau membantu asal ada uangnya. Inilah yang mengkhawatirkan," katanya di Gedung Negara Pakuan, Senin (8/5) petang.
Melalui gotong-royong, kata Netty, sebenarnya pintu setiap orang untuk mendapat pahala. Gotong-royong bisa menggambarkan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. "Memberi tidak harus materi. Memberi itu bisa dalam bentuk tenaga, pikiran, ide, atau apapun. Tidak harus materi atau uang. Jadi, siapapun bisa beramal di gotong royong ini," katanya.
Untuk menumbuhkan kembali gotong-royong itu, ada beberapa langkah yang diambil. "Seperti mengaktifasi sentra kegiatan masyarakat seperti jumat bersih, pos yandu, dan lainnya. Termasuk juga program bina keluarga yang didorong BKKBN. Intinya, perlu Perlu membangun semangat kebersamaan, dan kebersahajaan," ucapnya.
Sementara itu, Asisten Daerah III Bidang Kesejahteraan Sosial Aip Rivai, dalam acara pencanangan itu, akan diisi sejumlah kegiatan bakti sosial. Mulai dari bedah rumah untuk empat rumah tidak layak huni di Panglejar, sumbangan alat kebersihan, pemberian benih tanaman konservasi. "Ada juga pemberian alat peraga edukasi PAUD serta pelayanan KB," ujarnya. (A-128/das)***
Untuk menumbuhkan semangat gotong-royong itulah, Pemprov. Jabar pada Selasa (10/5), akan mencanangkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). Gerakan BBGRM itu akan diselaraskan dengan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Pencanangan digelar kawasan Panglejar Kp. Cisomang Barat, Kec. Cikalong Wetan, Kab. Bandung Barat.
Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Jabar Ny. Netty Heryawan menuturkan, melalui HKG dan BBGRM itu, pemerintah akan kembali mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai luhur gotong-royong. "Semangat gotong royong sekarang ini terkikis. Masyarakat lebih menilai sesuatunya secara materi. Mau membantu asal ada uangnya. Inilah yang mengkhawatirkan," katanya di Gedung Negara Pakuan, Senin (8/5) petang.
Melalui gotong-royong, kata Netty, sebenarnya pintu setiap orang untuk mendapat pahala. Gotong-royong bisa menggambarkan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. "Memberi tidak harus materi. Memberi itu bisa dalam bentuk tenaga, pikiran, ide, atau apapun. Tidak harus materi atau uang. Jadi, siapapun bisa beramal di gotong royong ini," katanya.
Untuk menumbuhkan kembali gotong-royong itu, ada beberapa langkah yang diambil. "Seperti mengaktifasi sentra kegiatan masyarakat seperti jumat bersih, pos yandu, dan lainnya. Termasuk juga program bina keluarga yang didorong BKKBN. Intinya, perlu Perlu membangun semangat kebersamaan, dan kebersahajaan," ucapnya.
Sementara itu, Asisten Daerah III Bidang Kesejahteraan Sosial Aip Rivai, dalam acara pencanangan itu, akan diisi sejumlah kegiatan bakti sosial. Mulai dari bedah rumah untuk empat rumah tidak layak huni di Panglejar, sumbangan alat kebersihan, pemberian benih tanaman konservasi. "Ada juga pemberian alat peraga edukasi PAUD serta pelayanan KB," ujarnya. (A-128/das)***
0 komentar:
Posting Komentar